Sunday, January 21, 2018

PETUGAS TAK SEIMBANG, STRATEGI PENGAWASAN DIUTAMAKAN

Proses pencocokan dan penelitian dimulai. Hari pertama, 20 Januari 2018, KPU melakukannya secara serentak. PPDP mulai mendatangi rumah ke rumah untuk memastikan keberadaan pemilih, merubah status, mencoret jika meninggal dan pindah serta memberikan keterangan disabilitas.

Demikian juga pengawas Pilkada (PPL), selain memastikan pekerjaan PPDP sesuai prosedur dan secara subtansial memastikan pemilih yang mempunyai hak untuk dicatat, dan memastikan pemilih yang tidak berhak untuk dicoret. Selain iti, PPL juga memastikan apakah PPDP bekerja dengan proporsional dan berkeadilan.

PETUGAS TAK SEIMBANG, STRATEGI PENGAWASAN DIUTAMAKAN

Lalu bagaimana jika jumlah PPL dan jumlah PPDP tidak seimbang? 1 PPL hampir setara dengan 40 PPDP yang menyusuri rumah-rumah untuk Coklit. Hampir pasti tidak mungkin PPL dapat melakukan pengawasan melekat terhadap Coklit satu per satu. Mustahil.

Strategi bagaimana memaksimalkan kekuatan yang terbatas. Bagaimana dengan sedikit personil, tetapi dapat melaksanakan pengawasan yang tepat dan jitu. Sehingga dapat melakukan penilaian secara keseluruhan terhadap pelaksanaan Coklit oleh PPDP. Diantaranya adalah :

Pertama,
Sebagai ilustrasi, dalam suatu wilayah terapat 100 rumah. Bagi PPDP wajib mendatangi 100 rumah tersebut. Secara prosedur, pengawas juga mendatangi 100 rumah saat PPDP melakukan Coklit. Hasilnya, apa yang didapatkan oleh PPL juga didapatkan oleh PPDP.

Alat kerja pengawas yang mengarahkan untuk mendatangi 10 rumah yang tidak di Coklit, sesungguhnya adalah STRATEGI atau EXIT STRATEGI dari jumlah pengawas kita yang sangat terbatas, apalagi dibandingkan dengan PPDP. Cara kerja ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja PPDP apakah semua rumah didatangi, sekaligus dalam rumah tersebut adalah pemilih yang perlu dicatat, mendapatkan perubahan status, pencoretan hingga memberikan informasi disabilitas. (jika terdapat 10 rumah tidak didatangi, maka 100 rumah tidak optimal dalam Coklit).

Jika kita mendapatkan 10 rumah, setidaknya kita bisa memberikan penilaian bagaimana kinerja PPDP. 10 rumah adalah cara mudah memberikan penilaian dalam pengawasan Coklit ini. Dengan pengawas yang terbatas, pengawasan Coklit tetap bisa kita lakukan. Ini semacam quality control yang kita lakukan terhadap kinerja PPDP.

Dalam hal menentukan 10 rumah dapat ditentukan sebagai berikut; wilayah tersebut sudah didatangi PPDP, rumah yang misah dari kampung, rumah yang terdapat binatang yang sebagian orang takut, rumah dengan pagar tinggi, rumah dengan penghuni sering keluar, rumah dengan penghuni kerja kantoran, jual beli dan kuliah/sekolah dan sejenisnya.

Kedua,
Untuk mengatasi keterbatasan jumlah pengawas, maka Partisipasi masyarakat bisa kita kuatkan. Umumkan, ajakan bersama, informasikan seluas-luasnya, kepada siapapun, kepada tokoh manapun dan seterusnya, untuk MELAPOR kepada Panwas dan atau PPL jika ada keluarga yang belum didatangi petugas Coklit.

Sediakan banyak fasilitas untuk menghubungi pengawas (telpon, SMS, wa dan media sosial) jika masyarakat ingin memberikan informasi bahwa keluarganya belum didatangi. Tinggi rendahnya laporan masyarakat bergantung pada tindak lanjut yang kita lakukan. Jika tindak lanjut cepat maka masyarakat akan semakin antusias.

Hubungi lah sebanyak-banyak forum warga dan masyarakat dalam memastikan pemilih didatangi rumahnya. Saat saat kita bertemu dengan teman, sanak keluarga, handai taulan, tetangga dan seterusnya, kalimat pertama setelah Salam adalah :
Apakah rumahmu sudah didatangi petugas Coklit?
Demikian teman-teman. Mari mengawasi dengan riang gembira.